Rabu, 18 April 2012

Taufik dan Hayom Ketat, Garuda Unggul
Minggu, 15/04/2012 | 06:47 WIB


Axiata Cup 2012


Tim Indonesia Garuda berhasil mengungguli tim Indonesia Rajawali dalam final putaran pertama Axiata Cup 2012 di GOR Tenis Indoor, Senayan, Jakarta kemarin (14/04). Tim Garuda unggul sempurna 3-0 langsung atas tim Rajawali yang bermaterikan pemain pelapis Indonesia. Partai ketiga antara Taufik Hidayat dan yuniornya Dionysius Hayom Rumbaka berlangsung ketat dan menarik.

Meskipun sudah ketinggalan 0-2, Dionysius Hayom Rumbaka atau lebih akrab dipanggil Hayom, tidak mau menyerah dengan mudah dari juara dunia dan peraih emas Olimpiade, Taufik Hidayat. Di game pertama, Taufik bermain apik dengan perpaduan netting tipis dan smash keras dan selalu unggul dalam perolehan angka. Pengembalian bola yang keluar lapangan dari Hayom membuat Taufik unggul 11-7 di interval game pertama. Taufik berhasil membuat kedudukan match poin di kedudukan 20-11, namun tidak segera mampu mengakhiri pertandingan. Setelah kehilangan enam poin berturut-turut, akhirnya Taufik menutup game pertama, 21-17.

Di game kedua, Hayom bangkit dengan berani meladeni permainan net Taufik maupun melakukan adu drive. Hayom pun unggul 11-9 di pertengahan game. Hayom sempat unggul 16-13 tapi berhasil disamakan Taufik menjadi 16-16. Hayom juga sempat unggul 20-18 tetapi kembali Taufik menyamakan skor 20-20, sehingga terjadi deuce. Insiden kecil terjadi ketika pukulan Taufik dinyatakan fault oleh wasit. Taufik protes dengan melemparkan raketnya yang membuat dirinya diberikan kartu kuning. Namun Taufik mengungkapkan hal itu hanya sekedar untuk memanaskan suasana saja. “Saya tidak benar-benar emosi, hanya untuk memanaskan suasana pertandingan saja. Siapapun yang menang semua untuk Indonesia,” ungkap Taufik atas insiden tersebut. Pertandingan pun kembali dilanjutkan dengan kejar mengejar poin. Smash tiga kali berturut-turut oleh Hayom akhirnya membuat ia berhasil merebut game kedua dengan skor 27-25.

Di game ketiga, Taufik yang lebih berpengalaman berhasil mengontrol permainan. Meskipun Hayom memberikan perlawanan yang gigih dan menyuguhkan teknik kelas tinggi, namun pengalaman Taufik sebagai pemain bintang membuatnya lebih unggul. Sebuah penempatan bola di dekat net oleh Taufik gagal diantisipasi Hayom yang membuat Taufik memenangkan game ketiga, 21-16.

“ Saya tadi berharap menang dalam dua game, tetapi penampilan Hayom juga bagus,” ungkap Taufik. “ Hayom merupakan pemain yang mempunyai teknik bagus. Saya berharap dia cepat dapat menggantikan senior-seniornya sebagai andalan Indonesia di nomor tunggal putra,” lanjut Taufik

Di dua partai sebelumnya, Garuda mendominasi atas Rajawali. Di partai pertama,Simon Santoso unggul atas Tommy Sugiarto. Simon dengan sigap tidak mau meladeni permainan rally dari Tommy dan melakukan serangan secara agresif. Simon pun menang dalam dua game, 21-19, 21-7. Kemenangan Garuda bertambah setelah pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan mengalahkan Angga Pratama/Ryan Agung Saputro, 21-14, 21-17. Keunggulan 3-0 ini akan memudahkan bagi Garuda untuk menjalani leg kedua yang akan berlangsung hari ini (15/04). Pemenang ajang ini akan memperoleh hadiah uang US$ 400.000 sedangkan runner-up mendapat hadiah senilai US$ 200.000.  (HK)